Memaafkan Diri Sendiri

Sumber Gambar : psychologytoday.com

Pernahkah suatu ketika kita terjebak rasa bersalah yang berlarut-larut begitu menyadari bahwa kita telah melakukan kesalahan di masa lalu? Apalagi jika akhirnya kesalahan yang kita lakukan berpengaruh besar terhadap kehidupan yang kita jalani saat ini.

Hal itu tentu bisa saja terjadi karena apa yang kita dapatkan di saat ini sesungguhnya adalah hasil dari apa yang kita lakukan di masa lalu. Jika masa lalu kita membuat sebuah kesalahan besar sangat mungkin saat ini kita harus menerima akibat dari kesalahan tersebut.

Penyesalan akan dirasakan ketika kita sudah merasakan akibat dari kesalahan itu. Ataupun bisa saja penyesalan mungkin datang lebih awal namun tetap saja tidak bisa merubah semua yang sudah terlanjur dilakukan.

Begitu kita menyadari sebuah kesalahan kita bisa berhenti melakukan kesalahan lagi tapi kesalahan yang sudah terjadi sebelumnya tidak bisa terhapuskan begitu saja. Seolah ada noda yang telah meninggalkan bekas.

Hal inilah yang akhirnya akan membuat kita selalu menyalahkan diri sendiri. Rasa bersalah adalah sebuah perasaan yang lumrah ketika seseorang mulai menyadari kesalahan yang dibuatnya. Namun memendam rasa bersalah yang terlalu besar dan mendalam justru membuat kita akan terbebankan secara psikis. Larut dalam penyesalan yang berkepanjangan akan sangat menyiksa bathin.

Hal ini bisa berdampak kurang baik bagi kehidupan kita di masa depan. Kita akan menghabiskaan waktu hanya memikirkan kesalahan itu terus-menerus . Padahal seharusnya kita masih punya kesempatan untuk menata kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Lantas bagaimanakah mengatasi rasa bersalah yang berlarut-larut tersebut? Yang harus kita lakukan adalah memaafkan diri sendiri.Terkadang itu bukan perkara yang mudah namun membebani diri dengan penyesalan terus-menerus adalah juga sebuah kesalahan. Cobalah mulai memaafkan diri sendiri dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini :

1. Kita harus menyadari bahwa kita manusia itu makhluk yang tidak sempurna. Kita mahkluk yang bisa lalai sehingga rentan melakukan kesalahan. Jadi semua manusia di dunia ini pernah melakukan sebuah kesalahan. Bersyukurlah ketika kita disadarkan dari sebuah kesalahan. Itu berarti kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri di masa yang akan datang. Untuk itu jangan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bayangkan seandainya seseorang yang sepanjang hidupnya tidak pernah menyadari kesalahannya. Sungguh benar-benar ia seseorang yang sangat merugi.

2. Mengambil hikmah dari kesalahan tersebut. Sesuatu hal yang pernah dilakukan sekalipun itu suatu kesalahan besar pasti ada hikmah yang tertinggal sesudahnya. Coba renungilah semua itu. Orang yang pernah melakukan kesalahan besar sehingga menemukan jalan taubat biasanya akan membuatnya jauh lebih baik karena kesalahan masa lalu memberikannya pelajaran hidup yang sangat berharga. Jadi kesadaran kita atas kesalahan yang pernah dilakukan mungkin itulah cara Tuhan memberikan hidayahNya. Itu berarti sebuah kesempatan pada diri kita untuk berbuat yang lebih baik di masa-masa selanjutnya.

3. Bersikaplah adil pada diri sendiri. Akankah kita memaafkan kesalahan orang lain terhadap kita jika ia meminta maaf dengan sungguh-sungguh? Seseorang berhak diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya dan selayaknyalah kita mememaafkan orang yang telah benar-benar menyadari kesalahannya. Lalu mengapa kita tidak bersikap adil terhadap diri sendiri? Memaafkan diri sendiri adalah sebuah bentuk penerimaan terhadap kekurangan diri dan memberi kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan.

Jadikanlah 3 hal tersebut pertimbangan untuk memaafkan diri kita jika terlanjur menganggap kesalahan besar kita di masa lalu sangat merugikan kita saat ini. Kita ingin memperbaiki kesalahan bukan? Ingatlah rasa bersalah yang berlarut-larut hanya akan merusak kesempatan baik yang masih ada pada kita. Bayangkan betapa banyak yang masih bisa kita lakukan saat sekarang dan masa mendatang mana kala kita menjalani hidup tanpa beban dari masa lalu.

Janganlah mempersulit diri dengan beban rasa bersalah yang berkepanjangan. Maafkanlah diri kita dengan tulus. Yakinlah hal ini akan menghadirkan ketenangan jiwa dan selanjutnya kita akan mendapatkan kepercayaan diri untuk melangkah ke arah yang lebih baik lagi.