PHOBIA

Pernah mendengar tentang  Phobia? Phobia itu adalah rasa takut yang berlebihan terhadap suatu hal atau suatu keadaan.  Seseorang yang mengalami phobia selalu tidak bisa mengendalikan rasa takutnya sehingga menarik perhatian orang-orang disekelilingnya. Terkadang bagi sebagian orang perilaku orang yang mengalami phobia terkesan aneh dan dianggap ekspresi yang berlebihan.

 Padahal bagi yang mengalaminya phobia itu memang rasa takut yang tak bisa lagi dikendalikan dan betapa tersiksanya mereka yang mengalaminya.  Mereka bisa  merasakan panik yang luar biasa, gemetar, jantung berdegup kencang, sulit bernafas bahkan sampai pingsan. Mereka benar-benar tidak tahu lagi cara mengatasinya kecuali menghindari hai-hal yang membuat mereka takut.

Beberapa contoh phobia  :

     Phobia terhadap binatang dan bagian tubuhnya seperti takut anjing, tikus, ular, ulat, ekor cicak, bulu kucing, serangga

*     Phobia  terhadap sayur dan buah-buahan seperti  takut terhadap tomat, cabai, durian, rambutan

      Phobia terhadap makanan  dan minuman tertentu sepert alkohol, susu,kopi,  ikan, daging

        Phobia terhadap  kegiatan perjalanan seperti  naik bis, naik pesawat, naik kapal laut

      Phobia terhadap  suatu keadaan seperti ketinggian, kegelapan

      Phobia terhadap kejadian alam seperti hujan,  angin kencang, petir

     Phobia terhadap suatu benda seperti jarum, silet, buku

      Phobia terhadap suatu tempat seperti rumah sakit, pemakamam,

Sebenar banyak lagi contoh-contoh  kasus phobia yang bisa kita temukan di kehidupan ini. Sepintas  terasa sangat aneh apabila  sesorang begitu takutnya terhadap suatu benda yang nggak berbahaya  sama sekali.  Untuk beberapa hal mungkin ada yang masuk akal misalnya takut terhadap anjing karena takut digigit , takut terhadap  ulat karena merasa geli tapi di lain hal seperti takut terhadap sayur atau buah mungkin termasuk kasus yang langka dan benar-benar di luar logika tapi benar-benar ada yang mengalaminya.

Phobia bisa terjadi dikarenakan faktor psikologi akibat traumatik terhadap suatu benda atau kejadian yang pernah dialami si penderita. Phobia juga dapat terjadi karena faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Untuk yang mengalami phobia ringan mungkin masih tidak terlalu mengganggu  dan bisa di atasi dengan menghindari obyek yang menimbulkan phobia tersebut. Tetapi kalau phobia yang sudah parah dan sangat mengganggu aktivitas si penderita tentu perlu penanganan khusus. Diperlukan keinginan kuat si penderita untuk bisa sembuh dari phobia tersebut.

Adapun beberapa metode untuk penyembuhan phobia :

·         Hypnotherapi

Merupakan metode dengan memberikan sugesti kepada penderita bahwa ia akan mampu keluar dari phobia yang dialaminya.

·         Flooding

Penyembuhan yang dilakukan secara ekstrim yaitu dengan memasukkan atau mendekatkan  si penderita ke obyek yang menjadi phobianya.

·         Desentisisasi

Desentisasi hanya dilakukan dengan exposure ringan. Si penderita diminta hanya membayangkan bahwa ia bisa mengatasi rasa takutnya terhadap obyek yang menjadi phobianya.

·         Abreaksi

Abreaksi dilakukan dengan menonton tayangan palsu terhadap phobia yang dialami, kemudian berlanjut pada  kegiatan yang sesungguhnya dengan  melakukan pendekatan kepada obyek yang ditakutinya secara perlahan-lahan hingga melakukan reaksi dengan bertindak langsung untuk melawan rasa ketakutannya itu.

·         Reframing
Cara ini dilakukan dengan membayangkan masa lampaunya di mana ia pertama kali merasakan phobianya, lalu dengan imajinasinya ia harus membayangkan seolah-olah ia mampu melawan dan merasa tidak takut lagi terhadap phobia yang selama ini ia takuti.