Jumat, 18 Mei 2012

BERTEMU KEMBALI


Akhirnya apa yang saya harapkan jadi kenyataan. Bertahun-tahun saya kehilangan kontak dengannya. Dulu walaupun kami sudah berjauhan kami selalu saling mengabarkan dengan berkirim surat. Ya, memang pada masa itu suratlah yang digunakan untuk alat komunikasi jarak jauh. Memang harus  sabar menunggu beberapa hari untuk menerima balasannya. Beda banget dengan masa sekarang hanya beberapa menit menunggu bisa saling memberi kabar. Itulah yang kami lakukan dahulu belasan tahun yang lalu.
Sampai suatu ketika ia menghilang begitu saja. Lama sekali tidak ada kabar beritanya. Walaupun begitu ia adalah seorang teman yang selalu saya ingat. Bertahun-tahun waktu berlalu tanpa ada kabar darinya.  Saya tidak pernah melupakannya. Saya hanya berharap akan dipertemukan kembali dengannya.

Ketika masa masa di mana sebagian orang sudah mengenal internet dan menggunakan situs jejaring social untuk terhubung dan menemukan teman-teman lama saya juga berharap dapat menggunakan media ini untuk  mendapatkan informasi tentang dirinya.  Begitulah saya banyak menemukan teman-teman lama saya tapi dia belum saya temukan. Saya mengerti mungkin tidak akan secepat itu.  Namun saya berharap dan merasa yakin saya akan menemukannya.

Demikianlah waktu pun terus berlalu. Bulan demi bulan  dan tahun demi tahun saya menantikan kehadirannya di dunia maya. Dunia yang semakin dekat dengan kehidupan saya. Dunia yang menghubungkan saya dengan banyak informasi di luar sana. Dunia yang mengenalkan saya dengan situs jejaring social  yang menghubungkan saya dengan teman yang belasan tahun bahkan puluhan tahun terpisah. Bahkan bukan hanya teman lama teman barupun lumayan banyak. Namun sebatas hanya interaksi di dunia maya saja. Cukup menyenang juga walau tidak bertemu  langsung. Namun seiring waktu yang terus berlalu   mungkin sebagian orang mulai jenuh dan mulai jarang memyempatkan waktu untuk buatlah statuslah, komentar-komentar, upload upload foto , chating chating untuk sekedar say hello . Tidak lagi seperti dulu ketika mereka baru mengenal situs ini. Wah, jadi keterusan cerita tentang facebook yang beberapa waktu lalu lagi heboh-hebohnya.  Tapi mungkin buat yang baru punya akun ini ya pasti serulah ketemu teman-teman lamanya. Ceritanya jadi melebar-lebar ke mana ya. Padahal tadi kan saya mau cerita tentang teman lama saya yang menghilang entah kemana.

Beberapa waktu lalu saya juga sempat posting diblog ini tentang kenangan bersama teman lama saya itu.  Saya merasa sudah begitu lama saya ubek ubek jejaring social nggak ketemu-ketemu dia. Teman-teman yang lain sudah pada bosan on line di facebook dia malah nggak mucul-muncul. Apakah sedemikian gapteknya ia sehingga tak tersentuh internet khususnya jejaring social yang sudah begitu  luas dikenal orang dari anak-anak sampai orang tua. Bahkan anak-anak kecil saja yang belum cukup umur maksa buat akun facebook dengan menuakan umurnya. Terus saya kepikiran dulu dia sih pernah kerja ke luar negeri. Mungkin saja dia masih berada di sana. Bisa saja dia tidak menggunakan nama aslinya di facebook.. Ya…bisa jadi begitu kejadiannya. Sudahlah saya pasrah. Kalau Tuhan memberikan kesempatan pasti kami akan bertemu walaupun mungkin hanya di dunia maya.

Suatu malam di bulan Mei tiba-tiba saya terpikir lagi dengannya. Padahal hari itu hari ulang tahunnya. Saya memang nggak ingat lagi. Bukan …bukan saya tidak ingat tanggal ultahnya. Hanya saya sering lupa tanggal berapa hari ini. Tiba-tiba saya punya keinginan mencarinya  kembali di pencarian teman di facebook. Namanya saya ketik sehingga muncul beberapa nama yg mirip. Paling atas namanya sama persis tapi nggak ada foto. Begitu saya klik ada info yang bikin saya senang karena dia berasal dari alumni sekolah yang sama di kota saya.Saya senang sekali itu pasti .Tapi nggak ada info lain, nggak ada foto, nggak ada temannya. Pasti akunnya baru di buat. Kalau begitu jangan berharap akan cepat terhubung dengannya. Sebab saya juga pernah ketemu dengan akun facebook teman lama saya yang lain, nggak ada fotonya, nggak ada aktivitas di wallnya kecuali info ia bergabung, temannya ada sekitar 20 an. Terus saya add saja tapi sudah setengah tahun tak di konfirmasi. Saya yakin dia nggak pernah buka akunnya lagi sebab terakhir saya berkunjung ke akunnya pun masih tetap sama nggak aktivitas, belum ada foto, temannya tidak nambah. Wah, jangan-jangan bakalan seperti itu juga. Tetap saja blank karena tak ada info apa-apa juga. Tapi tak  apa saya add saja dia. Saya kembali ke halaman pencarian . Ketemu nama yang sama tapi di balik. Ada foto ramai-ramai. Saya klik . Foto profilnya foto ramai ramai jadi kelihatan kecil. Saya perhatikan satu per satu wajahnya oh ternyata memang ada yang mirip dengannya. Apalagi ketika saya perhatikan jemari tangannya yang langsing saya semakin yakin. Oh…aneh ya saya? Memperhatikan teman kok sampai ke jari jarinya….? Ceritanya begini teman saya itu  dulunya memang agak berisi alias agak gemuk gitulah…tapi bagian tubuh yang langsing itu adalah jemarinya.He..he…semoga teman saya itu nggak marah kalau dia baca ini.  Entah mengapa saya jadi mengingatnya terus. Kembali ke facebooknya ada info tanggal lahirnya. Ini bikin saya ingat lagi. Apalagi tanggal lahirnya bersamaan dengan salah satu hari besar dunia. Saya masih ingat itu. Tapi tak ada info tentang kota tempat tinggalnya. Kemudian di wallnya ada status dan beberapa aktivitas lain. Wah…senangnya saya berarti ini akun yg di pakai. Saya add saja sambil berharap dia akan secepatnya on line.

Sungguh senangnya saya ketika besoknya  ia sudah merespon saya. Dan menulis beberapa komentar di wall saya. Saya membalas dan mengirim pesan di inboxnya. Ya…kejadian ini sungguh suatu anugerah bagi saya.  Padahal beberapa waktu lalu saya merasa benar-benar kehilangan jejaknya. Itulah kecanggihan tekhnologi masa kini. Berhubungan kembali dengan orang-orang yang pernah kita kenal sebelumnya menjadi lebih mudah. Walaupun sekarang saya dan teman saya masih berjauhan tapi kami bisa saling berkomunikasi, berbagi cerita seperti dulu.  Terima kasih ya Tuhan telah mempertemukan kami kembali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar