Saya
ingat ketika saya masih balita apabila penyakit tersebut datang di pagi hari
saya menyelimuti tubuh saya berlapis-lapis.
Kemudian saya akan minta kepada ibu
saya untuk membuatkan minuman panas seperti susu atau coklat dan saya akan
meminumnya selagi masih panas. Ya…sesudah meminum minuman panas
tersebut tubuh saya perlahan mulai menghangat dan tak lama sesudah itu mulai
berkeringat. Nah, beberapa saat kemudian saya mulai merasa suhu
tubuh saya kembali normal. Itu yang sering terjadi. Namun jika saya tidak
sembuh sampai besok biasanya orang tua saya akan meminta dokter datang untuk
memeriksa penyakit saya. Kemudian saya disuntik dan diberi obat. Untung saya
bukannya anak yang takut sama jarum suntik dan nggak suka obat jadi nggak
masalah harus melalui proses pengobatan seperti itu. Dalam beberapa hari
sayapun sehat kembali.
Demam,
flu dan batuk. Hampir tak ada yang tak pernah mengalaminya. Ini penyakit yang
menyerang ketika daya tahan tubuh seseorang sedang lemah. Mungkin bagi sebagian
orang penyakit ini terjadi nggak terlalu serius. Minum obat warung saja terus
istirahat sehari bisa sembuh sendiri. Bahkan seseorang mungkin hanya
sekali sekali saja mengalami sakit ini. Tapi lain dengan diri saya. Hampir
setiap bulan saya mengalaminya. Paling lama tiga bulan atau empat bulan sekali
lah. Parahnya kadang nggak sembuh kalau hanya minum obat warung. Jadi harus
tetap ke dokter.
Biasanya
gejala awal yang saya rasakan adalah sakit tenggorokan sehingga susah nelan.
Kemudian diikuti naiknya suhu tubuh. Namun yang di rasakan panas dingin.
Sungguh tubuh sangat tidak nyaman kadang kadang disertai sakit di otot sampai
terasa ke tulang. Kemudian timbul pilek. Tenggorokan sakit perlahan berubah
jadi gatal kemudian jadi batuk. Begitulah proses penyakit tersebut berlangsung.
Perubahan
cuaca kadang dianggap sebagai pemicu seseorang terserang penyakit tersebut. Ada
pula yang mengatakan karena terkena hujan, masuk angin, banyak minum es,
terlalu capek. Namun sebenarnya bukan karena hal-hal tersebut yang
menyebabkan seseorang terkena penyakit yang dikenal dengan nama influenza
tersebut. Hal-hal tersebut memang bisa memperparah seseorang yang sesungguhya
sudah terkena. Sedangkan penyebarannya adalah terjadinya kontak dengan sumber
penularan sebelumnya 1 – 2 hari sebelumnya.
Influenza
biasanya ditularkan melalui udara atau oleh batuk atau bersin
sehingga virus menyebar di udara sekitarnya. Influenza juga
ditularkan melalui ingus, air liur, kotoran dan darah. Virus influenza dapat
mati oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen.
Pada
seseorang yang daya tahannya bagus terserang influenza hampir tidak disadari
karena seperti masuk angin atau terkena panas dalam. Namun jika daya tahan
tubuhnya lemah influenza menjadi penyakit yang sangat serius. Seperti yang saya
alami ini saya bisa berhari-hari terbaring tak berdaya. Apalagi
dengan frekwensi yang sering seharusnya perlu mendapat perhatian khusus. Apakah
yang terjadi dengan tubuh saya? Sebegitu lemahkah daya tahan tubuh
saya?
Wah,
bagaimana ya cara mengatasinya. Sebab repot sekali kalau hampir setiap bulan
terkapar karena demam dan flu. Paling tidak saya harus menghindari hal-hal yang
menyebabkan keadaan lebih parah kalau saya sudah terkena flu. Semisal kena
hujan, kena panas, terlalu capek agar penyakitnya nggak semakin berat.
Pencegahan
influenza dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, sering mencuci
tangan dengan sabun atau cairan pencuci tangan, menghindari kontak dengan orang
sakit dan tidak membuang ludah sembarangan.
Selain
itu perbanyaklah komsumsi air putih. Air akan dapat mengurangi rasa kering di
tenggorokan. Selain itu air dapat menghanyutkan virus dari dalam tubuh dan
dikeluarkan dalam bentuk keringat dan air seni. Bagi yang mulai merasakan demam
minumlah air hangat agar dapat mengurangi rasa dingin di tubuh sehingga dapat
berkeringat.
Dan bagi
yang sudah terkena sebaik istirahatlah di rumah dan hindari hal-hal yang dapat
memperparah penyakit tersebut. Segeralah konsultasi ke dokter jika dalam 1 - 2
hari keadaan tidak membaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar