Beberapa
hari yang lalu saya memyempatkan diri jalan-jalan ke toko buku. Rasanya sudah lama ya nggak mampir ke toko
buku lagi. Bukannya sudah nggak minat lagi baca buku tapi memang sengaja tidak ke toko buku supaya jangan beli buku dulu.
Memang
karena keadaan keuangan yang masih
pas-pasan buat kebutuhan sehari-hari saya jadi mengurangi dulu pengeluaran-pengeluaran lain termasuk
pengeluaran untuk membeli buku. Mengingat kecintaan saya pada dunia membaca
pasti bakal sulit buat saya untuk bisa menahan diri tidak membeli buku apabila sudah berada di toko
buku. Jadi untuk membendung hal tersebut saya tidak mau singgah ke toko buku
dulu.
Kemarin
itu walaupun saya belum punya budget lebih untuk beli buku saya mampir saja ke
toko buku. Saya pikir biarlah kalaupun
nanti saya tertarik pada buku-buku tersebut saya siap kok beli buku. Sekali-sekali nggak apa-apalah, pikir saya
begitu. Tapi dengan catatan satu saja jatahnya…he..he… Tetapi begitu masuk dan
lihat-lihat buku ternyata banyak yang menarik ya. Saya jadi bingung dan ingat lagi bahwa saya boleh beli buku tapi satu saja . Alhasil saya malah jadi
lama sekali mutar – mutar mencari buku yang paling pas di baca tapi jangan yang
mahal-mahal karena dananya terbatas. Dan harus
ingat tidak boleh lebih dari satu buah buku.
Sebenarnya
niat saya mampir ke toko buku saya juga pengen “ngintip” karya ibu-ibu dari grup
kepenulisan IIDN apakah ada yang
nangkring di toko buku tersebut. Sejak saya ikut bergabung di grup tersebut
memang saya belum pernah melihat buku-buku ibu-ibu tersebut di toko buku itu. Ternyata
memang ada karya ibu-ibu tersebut walau hanya ada 2 judul . Ikut senang juga saya melihat pemasaran buku-buku mereka bisa
menjangkau kota-kota kecil seperti di kota saya.
Kemudian ada yang
mengusik hati saya ketika saya berada dalam toko buku tersebut. Ternyata toko buku itu
sangat sepi pengunjung. Ketika saya masuk ke toko buku yang terletak di lantai
2 sebuah mall tersebut sayalah pengunjung satu-satunya. Baru kemudian datang 3 cewek berseragam putih
abu-abu. Kemudian baru disusul seorang bapak dan anaknya. Selama hampir sejam
saya di situ pengunjungnya hanya itu sampai saya hafal. Dan sesaat ketika saya
sudah mau keluar dari toko buku tersebut pengunjung yang lain juga sudah tidak
ada lagi. Artinya saya tinggal sendiri
lagi sampai saya keluar dari toko tersebut.
Melihat keadaan yang demikian dalam hati saya bertanya apakah memang saat itu saja kebetulan sedang sepi ataukah memang begitulah keadaaan
sehari-harinya. Kalau memang keadaan
sehari-harinya begitu itu berarti minat membaca masyarakat di kota saya memang
masih kecil. Padahal kalau ramai berharap ada toko buku sebesar gramedia yang
akan memenuhi kebutuhan pecinta buku di
kota saya ini. Tapi kalau sepi-sepi saja begini ya memang tidak bisa berharap banyak.
Namun saya tetap berharap kelak akan banyak orang yang gemar membaca
karena membaca akan menambah wawasan dan
pengetahuan kita. Dengan membaca akan membuat kita kaya ilmu. Yuk, mari kita budayakan gemar membaca.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny