Akhirnya
apa yang saya harapkan jadi kenyataan. Bertahun-tahun saya kehilangan kontak
dengannya. Dulu walaupun kami sudah berjauhan kami selalu saling mengabarkan dengan
berkirim surat. Ya, memang pada masa itu suratlah yang digunakan untuk alat
komunikasi jarak jauh. Memang harus sabar
menunggu beberapa hari untuk menerima balasannya. Beda banget dengan masa
sekarang hanya beberapa menit menunggu bisa saling memberi kabar. Itulah yang
kami lakukan dahulu belasan tahun yang lalu.
Sampai
suatu ketika ia menghilang begitu saja. Lama sekali tidak ada kabar beritanya.
Walaupun begitu ia adalah seorang teman yang selalu saya ingat. Bertahun-tahun
waktu berlalu tanpa ada kabar darinya.
Saya tidak pernah melupakannya. Saya hanya berharap akan dipertemukan
kembali dengannya.
Ketika
masa masa di mana sebagian orang sudah mengenal internet dan menggunakan situs
jejaring social untuk terhubung dan menemukan teman-teman lama saya juga
berharap dapat menggunakan media ini untuk
mendapatkan informasi tentang dirinya.
Begitulah saya banyak menemukan teman-teman lama saya tapi dia belum
saya temukan. Saya mengerti mungkin tidak akan secepat itu. Namun saya berharap dan merasa yakin saya
akan menemukannya.
Demikianlah
waktu pun terus berlalu. Bulan demi bulan dan tahun demi tahun saya menantikan
kehadirannya di dunia maya. Dunia yang semakin dekat dengan kehidupan saya.
Dunia yang menghubungkan saya dengan banyak informasi di luar sana. Dunia yang
mengenalkan saya dengan situs jejaring social
yang menghubungkan saya dengan teman yang belasan tahun bahkan puluhan
tahun terpisah. Bahkan bukan hanya teman lama teman barupun lumayan banyak.
Namun sebatas hanya interaksi di dunia maya saja. Cukup menyenang juga walau
tidak bertemu langsung. Namun seiring
waktu yang terus berlalu mungkin
sebagian orang mulai jenuh dan mulai jarang memyempatkan waktu untuk buatlah
statuslah, komentar-komentar, upload upload foto , chating chating untuk
sekedar say hello . Tidak lagi seperti dulu ketika mereka baru mengenal situs
ini. Wah, jadi keterusan cerita tentang facebook yang beberapa waktu lalu lagi
heboh-hebohnya. Tapi mungkin buat yang
baru punya akun ini ya pasti serulah ketemu teman-teman lamanya. Ceritanya jadi
melebar-lebar ke mana ya. Padahal tadi kan saya mau cerita tentang teman lama
saya yang menghilang entah kemana.
Beberapa
waktu lalu saya juga sempat posting diblog ini tentang kenangan bersama teman
lama saya itu. Saya merasa sudah begitu
lama saya ubek ubek jejaring social nggak ketemu-ketemu dia. Teman-teman yang
lain sudah pada bosan on line di facebook dia malah nggak mucul-muncul. Apakah
sedemikian gapteknya ia sehingga tak tersentuh internet khususnya jejaring
social yang sudah begitu luas dikenal
orang dari anak-anak sampai orang tua. Bahkan anak-anak kecil saja yang belum
cukup umur maksa buat akun facebook dengan menuakan umurnya. Terus saya
kepikiran dulu dia sih pernah kerja ke luar negeri. Mungkin saja dia masih
berada di sana. Bisa saja dia tidak menggunakan nama aslinya di facebook.. Ya…bisa
jadi begitu kejadiannya. Sudahlah saya pasrah. Kalau Tuhan memberikan
kesempatan pasti kami akan bertemu walaupun mungkin hanya di dunia maya.
Suatu
malam di bulan Mei tiba-tiba saya terpikir lagi dengannya. Padahal hari itu
hari ulang tahunnya. Saya memang nggak ingat lagi. Bukan …bukan saya tidak
ingat tanggal ultahnya. Hanya saya sering lupa tanggal berapa hari ini. Tiba-tiba saya punya keinginan mencarinya kembali di pencarian teman di facebook. Namanya saya ketik
sehingga muncul beberapa nama yg mirip. Paling atas namanya sama persis tapi
nggak ada foto. Begitu saya klik ada info yang bikin saya senang karena dia
berasal dari alumni sekolah yang sama di kota saya.Saya senang sekali itu pasti
.Tapi nggak ada info lain, nggak ada foto, nggak ada temannya. Pasti akunnya
baru di buat. Kalau begitu jangan berharap akan cepat terhubung dengannya. Sebab
saya juga pernah ketemu dengan akun facebook teman lama saya yang lain, nggak
ada fotonya, nggak ada aktivitas di wallnya kecuali info ia bergabung, temannya
ada sekitar 20 an. Terus saya add saja tapi sudah setengah tahun tak di konfirmasi.
Saya yakin dia nggak pernah buka akunnya lagi sebab terakhir saya berkunjung ke
akunnya pun masih tetap sama nggak aktivitas, belum ada foto, temannya tidak
nambah. Wah, jangan-jangan bakalan seperti itu juga. Tetap saja blank karena
tak ada info apa-apa juga. Tapi tak apa
saya add saja dia. Saya kembali ke halaman pencarian . Ketemu nama yang sama
tapi di balik. Ada foto ramai-ramai. Saya klik . Foto profilnya foto ramai
ramai jadi kelihatan kecil. Saya perhatikan satu per satu wajahnya oh ternyata
memang ada yang mirip dengannya. Apalagi ketika saya perhatikan jemari
tangannya yang langsing saya semakin yakin. Oh…aneh ya saya? Memperhatikan
teman kok sampai ke jari jarinya….? Ceritanya begini teman saya itu dulunya memang agak berisi alias agak gemuk
gitulah…tapi bagian tubuh yang langsing itu adalah jemarinya.He..he…semoga
teman saya itu nggak marah kalau dia baca ini. Entah mengapa saya jadi mengingatnya terus.
Kembali ke facebooknya ada info tanggal lahirnya. Ini bikin saya ingat lagi.
Apalagi tanggal lahirnya bersamaan dengan salah satu hari besar dunia. Saya
masih ingat itu. Tapi tak ada info tentang kota tempat tinggalnya. Kemudian di
wallnya ada status dan beberapa aktivitas lain. Wah…senangnya saya berarti ini
akun yg di pakai. Saya add saja sambil berharap dia akan secepatnya on line.
Sungguh
senangnya saya ketika besoknya ia sudah
merespon saya. Dan menulis beberapa komentar di wall saya. Saya membalas dan
mengirim pesan di inboxnya. Ya…kejadian ini sungguh suatu anugerah bagi
saya. Padahal beberapa waktu lalu saya
merasa benar-benar kehilangan jejaknya. Itulah kecanggihan tekhnologi masa
kini. Berhubungan kembali dengan orang-orang yang pernah kita kenal sebelumnya
menjadi lebih mudah. Walaupun sekarang saya dan teman saya masih berjauhan tapi
kami bisa saling berkomunikasi, berbagi cerita seperti dulu. Terima kasih ya Tuhan telah mempertemukan kami
kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar