Menangislah jika itu dapat membuat hatimu lega. Sebagian kita
mungkin pernah mendengar ungkapan kalimat tersebut? Kalimat tersebut
seolah himbauan untuk melakukan tindakan menangis jika memang dapat
melegakan beban hati.
Memang ada sebagian orang yang menganggap menangis bagi orang
dewasa seolah menunjukkan kelemahan diri ketika tak kuasa mengendalikan
sebuah rasa. Menangis seakan simbol kecengengan dan
kerapuhan jiwa. Mengeluarkan air mata hanyalah pelampiasan kesedihan yang tak terbendung.
kerapuhan jiwa. Mengeluarkan air mata hanyalah pelampiasan kesedihan yang tak terbendung.
Sesungguhnya jika memang menangis itu untuk melampiaskan perasaan
gundah bukankah lebih baik diekspresikan saja. Bukan malah memendamnya
sedalam- dalamnya agar tak terlihat. Karena beban hidup yang terpendam
dan tangis yang ditahan justru akan membuat dada semakin sesak karena
tetap menyimpan lara yang tertimbun di relung hati. Sesuatu emosi yang
tak tersalurkan bisa jadi pemicu stress dan berefek buruk pada kejiwaan.
Jadi biarkan lah air mata itu mengalir sehingga menjadi salah satu
solusi untuk melepaskan gejolak rasa yang membuncah di dada.
Jika sewaktu kecil kita bebas mengeluarkan tangis ketika perasaan
tak nyaman dirasakan maka setelah dewasa seharusnya menangispun
bukanlah suatu perbuatan yang dianggap tabu. Yang terpenting asal dalam
takaran batas yang wajar dan berada dalam kondisi yang memang pantas
untuk menangis.
Jadi menangis itu sesungguhnya dapat menetralisasi kembali emosi
jiwa yang meledak-ledak entah itu karena amarah, kekesalan, kekecewaan
dan kesedihan. Bahkan rasa gembira dan terharupun bisa membuat
seseorang ikut mengeluarkan air mata.
Menangis adalah sebuah proses
pengeluaran zat-zat kimia yang terbentuk saat seseorang mengalami
tekanan emosi.
Oleh karena itu menangis bisa di katakan semacam terapi alami
yang bisa menenangkan guncangan jiwa dan tekanan bathin seseorang. Mengalirnya air
mata seolah ikut pula mengalirkan segala beban masalah yang seakan
sudah membeku di pikiran kita karena tidak kunjung menemukan jalan keluarnya.
Maka dari itu tidak usah merasa sungkan jika harus menangis
daripada memendam tumpukan beban emosi di lubuk hati. Keluarkan,
ekspresikanlah lewat air mata. Maka menangislah jika itu membuatmu lega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar